Kabar Juventus, Daftar Pemain Masuk-Keluar, Prediksi Starting XI, dan Pemain Kunci Juve di Serie A

Musim ini, Juventus akan mengarungi Serie A Liga Italia tanpa megabintang Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Manchester United. Pun, Si Nyonya Tua saat ini kembali dilatih oleh sosok yang pernah membuat mereka berjaya dan mendominasi kompetisi sepakbola di negeri pizza, Massimiliano Allegri. Tapi, dari dua laga yang disudah dijalani, Bianconeri baru mengoleksi 1 poin.

Pada laga pembuka Juventus bermain imbang 2 2 melawan tuan rumah Udinese. Hasil mengejutkan, Juve tumbang 0 1 di kandang sendiri dari Empoli pada laga pekan kedua Serie A. Menarik dinantikan bagaimana pelatih Massimiliano Allegri akan mengatasi sejumlah masalah Bianconeri, khususnya dampak dari kepergian superstar Timnas Portugal tersebut.

Dilansir Football Italia , kontributor Elio Salerno, membuat preview seputar kabar Juventus di Serie A musim ini mulai dari bursa transfer pemain masuk keluar, prediksi starting XI, hingga pemain kunci di Juve. Kaio Jorge (Striker, Santos), Locatelli (gelandang, Sassuolo), Kean (Striker, Moise Kean) Buffon (Kiper, habis kontrak), Frabotta (Bek, Verona), Demiral (Bek, Atalanta), Cristiano Ronaldo (Striker, Manchester United), Ranocchia (Gelandang, Vicenza), Dragusin (Bek, Samp), Fagioli (Gelandang, Cremonese), Delli Carri (Bek, Salernitana)

Juventus kehilangan mahkota Serie A musim lalu setelah sembilan Scudetti berturut turut. Bianconeri tidak hanya gagal dalam upaya mereka untuk mencapai gelar kesepuluh berturut turut, raksasa Turin itu hampir hampir terlempar dari posisi empat besar di klasemen. Setelah tiga musim dengan tiga pelatih yang berbeda, Si Nyonya Tua kembali memanggil wajah yang familiar untuk musim 2021 2022, Massimiliano Allegri.

Pun, secara fair , Juventus dihadapkan pada target rendah, serendah yang belum pernah terjadi selama hampir satu dekade. Bersaing untuk gelar juara terlihat berat tapi masih ada peluang. Untuk ajang Liga Champions, bisa maju ke babak sistem gugur kompetisi sepak bola elite Eropa itu target minimum yang harus dilampaui Juventus. Max Allegri kembali menjadi pelatih Juve tetapi menghadapi tugas yang sangat berbeda dari saat dia ditunjuk untuk pertama kalinya.

Pada 2014 lalu, Allegri mewarisi tim sukses yang kompak, sekarang ia memiliki skuad yang tidak seimbang yang kurang percaya diri dan serta kehilangan rasa kebersamaan. Keterampilan kepelatihan dan manajemen Allegri akan sangat maksimal saat dia mencari solusi untuk masalah timnya, dia perlu bersandar pada semua pengalamannya untuk membantu membimbingnya. Allegri telah menunjukkan di masa lalu sebagai ahli taktik yang fleksibel dan cerdas; dia harus inventif saat dia mencoba untuk membuat sekelompok pemain yang tidak cocok.

Dengan sedikit dukungan eksternal dari pasar transfer, Allegri harus bekerja dengan apa yang dia maksudkan untuk musim yang potensial memberinya tantangan. Pemain Timnas Italia tersbeut, baru baru ini menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun. Kepemimpinan dan pengalaman Giorgio Chiellini yang berusia 37 tahun dibutuhkan Juve lebih dari sebelumnya.

Bianconeri selalu lebih yakin ketika kapten mereka berada di lapangan, kehadirannya, mentalitas dan etos kerjanya menular ke orang orang di sekitarnya di lapangan. Dengan lebih dari 500 penampilan di Juventus atas namanya, Chiellini telah membuktikan bahwa – terlepas dari usianya – pada zamannya ia masih menjadi salah satu bek paling murni, membuat dampak pada rekan satu timnya, lawan dan hasilnya. Chiellini perlu bekerja sama dengan Allegri untuk menyatukan skuad ini dan menempatkan Juve di jalur yang benar.

Dengan hengkangnya superstar No 7, Cristiano Ronaldo, La Vecchia Signora membutuhkan pemain andalan lain. Sosok yang siap untuk pekerjaan itu dan pemain yang harus dibangun Juve baru adalah Federico Chiesa. Segar dari musim pertamanya di Turin di mana ia membuat dampak dan kesan instan, inilah saatnya bagi Chiesa untuk mematenkan eksistensi di Juventus.

Pemain sayap itu memiliki semua atribut untuk menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Eropa. Jika Chiesa bisa membawa tim ini maju – menyumbangkan banyak gol dan assist dalam perjalanannya – reputasi Chiesa akan meningkat ke level yang layak untuk potensinya. Dia baru saja membawa Timnas Italia menjuarai UEFA Euro 2020, Chiesa telah menunjukkan mampu membawa permainan timnya ke level baru.